PERJALANAN PANJANG MENUJU SEBUAH PERUBAHAN
Kerinduan untuk mewujutkan cita-cita
mulia tentang Gereja Mandiri dan Misioner lewat ajaran sosial gereja dalam
konteks misi gereja katolik terus membara dihati Mahasiswa yang berhimpun dalam
Organisasi Mahasiswa Katolik Cendrawasi (MKC)-Papua St.Albertus Agung.
Hal ini dapat dilihat ketika
Organisasi MKC-Papua didirikan di Lotta-Pineleng,tanggal 18 Februari 1995 yang merupakan langkah awal peran Mahasiswa Papua dalam
membangun Gereja di Tanah Papua, dimana banyak kader-kader MKC-Papua yang saat
ini mendapat peran sebagai pengambil kebijakan dalam menentukan arah
pembangunan di Tanah Papua, namun Harapan itu tidak berjalan berkesinambungan
sebaik apa yang diharapkan seiring situasi dan kondisi yang terus berubah.
Dalam perjalanannya MKC sempat
mengalami kevakuman, tepatnya kepengurusan periode 2005-2006. Kemudian atas
inisiatif beberapa anggota mahasiswa katolik dari lima keuskupan di papua yang
didampingi oleh Senior Ronal Huby.Spd. Pada tanggal 6 Oktober 2007 menggelar
Sidang Umum Anggota (SUA) Istimewa di aula Asrama Papua Kamasan VI Tondano
Sulawesi Utara.
Dari hasil SUA Istimewa tersebut
terpilih saudara W.Welinson Eric Logo sebagai Ketua Umum dan Saudara
Kristoforus Mahuse sebagai Sekretaris Umum. Banyak kegiatan yang sukses
dilakukan dalam kepengurusan ini namun dalam perjalanannya tidak berjalan mulus
karena saudara Eric Logo yang tertembak oleh Polisi di Abepura 9 April
2009,yang akhirnya meninggal setelah mendapat perawatan medis di RSUD Dok II
Jayapura. Kemudian kesepakatan seluruh anggota dalam rangka penyelamatan
Organisasi, Kepengurusan tersebut dipercayakan kepada saudara Marthen Entama
untuk memimpin periode 2009-2010. Kemudian pada tanggal 10 April 2010 di gelar Sidang
Umum Anggota(SUA) dan saudara Januarius Lagowan terpilih sebagai ketua umum
Mahasiswa Katolik Cendrawasi di sulawesi utara periode 2010-2012.
Dalam kepengurusan saudara Januarius
yang bercita-cita mengarahkan kader-kader MKC yang bermoral dan beriman agar
menjadi kader yang mempunyai harga tawar dengan pengetahuan yang baik lewat
pendidikan-pendidikan yang telah diprogramkan dalam silabus pendidikan MKC
maupun diluar silabus yang diajarkan sesuai kondisi daerah, berjalan dengan
baik karena kerjasama anggota MKC, Gereja maupun Organisasi-Organisasi
Lokal,Nasional dan Internasional serta seluruh mahasiswa papua yang studi di
sulawesi utara. Hasil diskusi-diskusi
kecil yang mengarahkan anggota MKC untuk refleksi dan meditasi selama satu
periode itu menghasilkan sebuah semangat pergerakan yang baru untuk melihat
Ajaran sosial gereja dalam konteks misi sebagai satu spirit untuk memperjelas
kontribusi Mahasiswa Katolik yang berasal dari lima keuskupan di Papua dalam
melaksanakan karya nyata ditengah-tengah umat, berasaskan cinta kasih,dijiwai
kekatolikan dan disemangati oleh kemahasiswaan.
Dari hasil refleksi itu mendorong
pengurus MKC di sulawesi utara untuk menggelar Konggres Dan Sidang Umum Anggota
pada 11 Agustus 2012 dalam rangka penyatuan konsep dalam mendukung gereja
mandiri dan misioner ditanah papua. Bersamaan dengan cita-cita itu tanggal 5
Februari 2012 Pengurus MKC melakukan sosialisasi di wilayah pulau jawa. Kemudian pada tanggal
23 Januari 2013 sosialisasi dilanjutkan diwilayah papua tepatnya di kota
sorong,untuk pembentukan pengurus cabang di beberapa kota studi di indonesia,
dan Terobosan-terobosan untuk mendapat
dukungan dari Lima Keuskupan di Tanah Papua dengan memberikan laporan kegiatan.
Tidak hanya itu Dewan Pengurus juga melakukan lobi-lobi untuk mendapat dukungan
dari organisasi Lokal, Nasional dan Internasional yang komunikasinya berjalan sangat
baik saat ini seperti SKP-KC Jayapura,
JPIC-MSC, Komunitas OSA,PMKRI, ICMICA Pax Romana Asia-Pasifik, Fransiscan
Internasional Asia-Pasifik, IMCS Pax Romana Asia-Pasifik, untuk bekerja sama
dalam membangun sumber daya manusia yang handal. Saat ini Mahasiswa Katolik
Cendrawasi-Papua mempersiapkan diri untuk menggelar Rapat Kerja Nasional-I
(RAKERNAS-I) yang akan dilaksanakan bulan Agustus 2013 dengan Keuskupan
Jayapura sebagai tuan rumah. “VIVA PRO ECCLESIA ET PAPUA” (Nenaluck)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar