DARI KOINONIA KE DIAKONIA
Moto Mahasiswa katolik Cendrawasih-Papua(MKC-PAPUA) Santo
Albertus Agung “VIVA PRO ECCLESIA ET PAPUA” terus mendorong kerinduan Mahasiswa
asal Keuskupan Agung Merauke, Keuskupan Agats, Keuskupan Jayapura, Keuskupan
Timika dan Keuskupan Sorong-Manokwari yang tergabung dalam Organisasi MKC-PAPUA
St.Albertus Agung untuk terus merapatkan barisan dan menyatukan langkah guna
menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran social gereja melalui empat perutusan
gereja di tengah-tengah Umat Katolik di Tanah Papua.
Gereja dalam mewujudkan tugas perutusannya melalui empat
“bidang dasar karya pastoral” ( fungsi dasar Gereja). Keempat bidang pastoral
itu tidak terlepas antara yang satu dengan yang lain. Namun demikian empat
bidang itupun tidak bisa disamakan begitu saja, mengingat masing-masing
mempunyai ruang lingkup serta kekhasan tersendiri. Keempat bidang karya
pastoral Gereja itu adalah; Koinonia (Per-sekutuan dan persaudaraan
hidup dalam Tuhan), Diakonia (Pelayanan kepada sesa-ma dan solidaritas
sosial), Leitourgia (Perayaan iman dalam ibadat dan doa), dan Ke-rygma
(Pewartaan atau pengajaran dan pendidikan iman).
Dalam mewujutkan cita-cita itu, Dewan Pengurus Pusat
Mahasiswa Katolik Cendrawasih-Papua St.Albertus Agung melaksanakan beberapa
kegiatan penggalangan dana untuk sukseskan kegiatan Rapat Kerja Nasional
(RAKERNAS-I) tanggal 19 Agustus 2013 di keuskupan Jayapura Papua, dalam bentuk
sumbangan sukarela dari mahasiswa, para donator, dan usaha-usaha lain. Persiapan-persiapan
itu sendiri sudah dijalankan oleh Panitia dari bulan Juni.
Rakernas-I MKC-PAPUA ini di dukung oleh beberapa organisasi
katolik seperti JPIC-MSC Indonesia, Pastor-Pastor asal Papua, ICMICA-PAX ROMANA
Asia-Pasifik dan Lima keuskupa di Papua dan Keuskupan Manado. *Nenaluck*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar